TKJI
( Tes Kebugaran Jasmani Indonesia )
TKJI merupakan satu rangkaian
tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan
secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir
tes ke butir tes berikutnya dalam 3
menit. Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik , dengan urutan
pelaksanaan tes sebagai berikut :
Pertama : Lari 60 meter (usia
16-19 tahun)
Kedua : Gantung angkat tubuh
untuk putra (pull up)
Ketiga : Baring duduk (sit up)
Keempat : Loncat tegak (vertical
jump)
Kelima : 1200 meter (usia 16-19
tahun)
A. Petunjuk Umum
1.
Peserta
a. Dalam kondisi sehat dan siap
untuk melaksanakan tes
b. Diharapkan sudah makan
maksimal 2 jam sebelum tes
c. Memakai sepatu dan pakaian
olahraga
d. Melakukan pemanasan (warming
up)
e. Memahami tata cara pelaksanaan
tes
f. Jika tidak dapat melaksanakan
salah satu / lebih dari tes maka tidak
mendapatkan
nilai / gagal.
2.
Petugas
a. Mengarahkan peserta untuk
melakukan pemanasan (warming up)
b. Memberikan nomor dada yang
jelas dan mudah dilihat petugas
c. Memberikan pengarahan kepada
peserta tentang petunjuk pelaksanaaan
tes dan
mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.
d. Memperhatikan kecepatan
perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes
berikutnya
dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu
e. Tidak memberikan nilai pada
peserta yang tidak dapat melakukan satu
butir tes atau
lebih
f. Mencatat hasil tes dapat
menggunakan formulir tes perorangan atau per
butir tes
B. Petunjuk Pelaksanaan Tes
1. LARI 50 / 60 METER
a. Tujuan
Tes ini
bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan Fasilitas
1) Lintasan
lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak
50 / 60 meter
2) Bendera
start
3) Peluit
4) Tiang
pancang
5) Stop watch
6) Serbuk kapur
7) Formulir
TKJI
8) Alat tulis
c. Petugas Tes
1) Petugas
pemberangkatan
2) Pengukur
waktu merangkap pencatat hasil tes
d. Pelaksanaan
1) Sikap
permulaaan
Peserta berdiri dibelakang garis start
2) Gerakan
a) pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari
b) pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish
gambar. 1
3) Lari masih
bisa diulang apabila peserta :
a) mencuri start
b) tidak melewati garis finish
c) terganggu oleh pelari lainnya
d) jatuh / terpeleset
4) Pengukuran
waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis Finish
5) Pencatat
hasil
1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 / 60 meter dalam satuan
detik
2) waktu dicatat satu angka dibelakang koma
2. TES GANTUNG ANGKAT TUBUH UNTUK PUTRA, TES GANTUNG SIKU TEKUK UNTUK
PUTRI
a) Tujuan
Tes ini
bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu
b) Alat dan fasilitas
1) lantai rata
dan bersih
2) palang
tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan ketinggian peserta.
Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
3) stopwatch
4) serbuk
kapur atau magnesium karbonat
5) alat tulis
gambar. 2
c) Petugas tes
1) pengamat
waktu
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
d) Pelaksanaan Tes Gantung Angkat
Tubuh 60 detik (Untuk Putra)
1) Sikap permulaan
Peserta
berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang tunggai selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak kepala
2) Gerakan (Untuk Putra)
a) Mengangkat
tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh
atau berada di
atas palang tunggal, kemudian kembali ké
sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.
b) Selama
melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.
c) Gerakan ini
dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik.
Gambar. 3
3) Angkatan dianggap gagal dan
tidak dihitung apabila:
a) pada waktu
mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun
b) pada waktu
mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal
c) pada waktu
kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus
e) Pencatatan Hasil
1) yang dihitung adalah angkatan
yang dilakukan dengan sempurna.
2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.
3) Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha, diberi nilai nol
3. TES BARING DUDUK (SIT UP) SELAMA 60 DETIK
a. Tujuan
Mengukur
kekuatan dan ketahanan otot perut.
b. Alat dan fasilitas
1) lantai /
lapangan yang rata dan bersih
2) stopwatch
3) alat tulis
4) alas /
tikar / matras dll
c. Petugas tes
1) pengamat
waktu
2) penghitung
gerakan merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1) sikap permulaan
a) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jarijarinya diletakkan di
belakang kepala.
b) Peserta
lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.
2) Gerakan
a) Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap
awal.
b) Lakukan
gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik
Gambar. 4
e. Pencatatan Hasil
1) Gerakan tes tidak dihitung
apabila :
- pegangan tangan terlepas
sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
- kedua siku tidak sampai menyentuh
paha
- menggunakan sikunya untuk
membantu menolak tubuh
2) Hasil yang dihitung dan
dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60
detik
3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0)
4. TES LONCAT TEGAK (VERTICAL JUMP)
a. Tujuan
Tes ini
bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif
b. Alat dan Fasilitas
1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada
papan tes adalah 150 cm.
2) Serbuk
kapur
3) Alat
penghapus papan tulis
4) Alat tulis
c. Petugas Tes
Pengamat dan
pencatat hasil
d. Pelaksanaan Tes
1) Sikap permulaan
a) Terlebih dulu ujung jari
peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium
karbonat
b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri badan peserta. Angkat
tangan yang dekat dinding lurus ke atas, telapak
tangan ditempelkan pada papan skala
hingga meninggalkan bekas jari.
2) Gerakan
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang Kemudian peserta
meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang
terdekat sehingga menimbulkan bekas
b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain
Gambar. 5
1) Selisih
raihan loncatan dikurangi raihan tegak
2) Ketiga
selisih hasil tes dicatat
3) Masukkan
hasil selisih yang paling besar
5. TES LARI 1200 METER (16-19 TAHUN) UNTUK PUTRA
a. Tujuan
Tes ini
bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan
b. Alat dan Fasilitas
1) Lintasan
lari
2) Stopwatch
3) Bendera
start
4) Peluit
5) Tiang
pancang
6) Alat tulis
c. Petugas Tes
1) Petugas
pemberangkatan
2) Pengukur
waktu
3) Pencatat
hasil
4) Pengawas
dan pembantu umum
d. Pelaksanaan Tes
1) Sikap
permulaan
Peserta
berdiri di belakang garis start
2) Gerakan
a) Pada
aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari
b) Pada
aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish
Gambar. 6
e. Pencatatan Hasil
1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat Melintasi garis finish
2) Hasil dicatat dalam satuan
menit dan detik.
6. TABEL NILAI TKJI
Gambar. 7
7. NORMA TKJI
Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut
sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan
ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi
satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi. Untuk mendapatkan hasil akhir,
maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar
setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan
nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk
dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.
NORMA TES KESEGARAN JASMANI
INDONESIA
(Untuk Putera dan puteri)
EmoticonEmoticon